ketika langit mulai menampakkan muka murungnya
hawa dingin yang mulai mengerogoti tulang
pikiran yang terus berjuang
memulai membuka pintu dunia
terus menurus mengais sedikit serpihan dijiwa
hingga semuanya terbuka
ketika langit mulai membuka mata
semilir angin menghembus raga
kembali memompa tenaga
berusaha mengorek mencari cahaya dunia
ketika langit mulai memejamkan mata
hawa sendu merasuk jiwa
sedikit dahaga sirna menghilang
terbaring raga dipenantian
mencari udara kedamaian
hingga pola terulang ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar